Mahasiswa Yang Apatis

Darmakritika - "Mahasiswa adalah subjek kata yang sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita, bahwasannya Mahasiswa sesungguhnya sumber daya manusia intelektual yang bermoral ketuhanan dan kemanusiaan, yang menjunjung tinggi nilai nilai ketuhanan dan kemanusiaan"

Mahasiswa bukanlah orang yang hanya datang dan absen setelah itu pulang tanpa adanya perubahan terhadap nalar pemikirian pribadi atau yang hanya mengharap-harapkan nilai IPKnya tinggi, apakah seperti itukah layak untuk kita akui bahwasanya kita adalah mahasiswa? 

Mahasiswa adalah orang yang mampu menganalisa masalah yang terjadi di sekitarnya sehingga mereka tergerak untuk mencari metode transformatif apa yg ideal untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mahasiswa mempunyai peran penting untuk menyuarakan aspirasi aspirasi rakyat terhadap pemerintah, sebagai tolak ukur rakyat kepada pemerintah, ketika rakyat mempunyai aspirasi untuk disampaikan kepada pemerintah, mahasiswa lah yang berada di barisan paling depan untuk menyampaikan aspirasi tersebut. 

Sebagai mahasiswa tentunya kita sudah harus memiliki pemahaman pemahaman seperti itu, tujuannya untuk mengembalikan kembali budaya masyarakat ilmiah yang kritis, kreatif, objektif, analitis, dinamis, dialogis, menerima kritik, bebas dari prasangka, menghargai waktu, menjunjung tinggi tradisi masyarakat ilmiah, mempelajari masa lalu untuk berorientasi ke masa depan, kesejawatan/kemitraan artinya mahasiswa mempunyai sifat persaudaraan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan yg baik bagi bersama(Husni)