Homo sapiens mengalami kemajuan apa kemunduran atau malah kerasaan?
Darmakritika - "Kita tau homo sapiens adalah spesies tercerdas dibumi. Kajian lintas spesies menunjukan bahwa besaran volume otak tidak berpengaruh pada tingkat kecedasan suatu makhluk, namun sebenarnya yang lebih bisa digunakan untuk merepresentasikan kecerdasan sebuah spesies adalah bagaimana sinapse dan aktivitas molekular dalam otak terorganisasi. Hal ini dapat kita lihat bahwa paus memiliki otak yang lebih besar daripada manusia, namun secara kecerdasan kita bangsa manusia lebih superior daripada mereka.
Ayong sadar betul bahwa secara anatomi ia bagian dari homo sapiens akan tetapi secara kecerdasan ia merasa bagian dari paus, terlepas paus mengakui ayong bagian dari mereka atau tidak tapi Ayong sudah mengklaim itu. Kesadaran Ayong akan hal ini berangkat dari tamparan dosennya yang secara sengaja atau tidak menceritakan sedikit teori evolusi terhadapnya. Kenapa kupingnya harus mendengar itu semua, padahal jika ia tidak mendengar Ia akan sibuk dengan Inem anak fakultas ekonomi atau dengan Layla pacar nya di mobile legend. Sekarang ia harus sibuk mencari pengetahuan agar diakui sebagai bagian spesies homo sapiens, jancook !!! keluh nya kesal.
Dengan bermodalkan kuota internet 8 gb yang baru Ia beli dari salah satu penjual kuota dekat kampus birunya, ia mulai berselancar dalam internet. Ia mencari tahu lebih dalam tentang teori evolusi. Baru beberapa halaman ia membaca kembali ia ditampar dengan penjelasan bahwa makhluk hidup dibumi ini berasal dari spesies yang hidup di air. Nenek moyang homo sapiens adalah ikan. Ia di landa kebingungan bagaimana bisa "ranting lebih kuat dari batangnya" ujarnya menganalogikan. Bagaimana bisa asteroid yang menabrak bumi membawa kehidupan sedang tak ada kehidupan selain dibumi? Bagaimana bisa tiap sel di alam semesta ini bekerjasama untuk membentuk kehidupan dibumi? Kenapa harus hanya dibumi saja itu semua dapat terjadi?.
Bukan hilang keresahan yang ia dapat dari kelas tadi malah menambah kerasaan.
Aahhhh, jancokkk !!! teryata memang homo sapiens terlalu cerdas hingga dapat menciptakan sistem yang dapat mengkontrol kecerdasan sesama spesies nya. Sebenarnya ini kemunduran spesies atau kemajuan dari spesiesku ? Harusnya ia tadi sibuk dengan inem saja bukan dengan membaca teori ini. Makin tau teryata makin banyak beban yang ia tanggung. Ia putuskan untuk menutup hari ini dengan menuliskan status di medsosnya "senyumku berlatarkan mendung kekasih". (Yoga Bagor)
Komentar
Posting Komentar