Ah Elah, Duluan gue kali daripada lo
"Malam itu, disebuah kampus biru "kingdom of have" banyak anak berkumpul. Diantaranya agom, waktu itu yang terpikir dalam benak ia sesaat adalah tentang perasaan dihatinya yang timbul ketika saya yang selalu ada disaat kau sedih bukan saya yang ada disaat kau senang, aku yang selalu membangkitkanmu disaat kau lemah dan saya yang menikmati senyummu disaat kau kuat".
Agom adalah seorang mahasiswa semester awal yang berkuliah di salah satu kampus yang bernama kampus terkenal dengan dominasi warna birunya di Bandar Lampung yang mana kampus itu adalah kampus biru. Entah kenapa Agom berkeinginan berkuliah di kampus biru sedangkan, Agom memiliki cita-cita yang maha mulia haha, mulia bagi kaum kapitalis yang mana mementingkan isi perutnya sendiri.
Agom sangat beruntung Ia dikelilingi oleh orang-orang hebat namun karena sangking polosnya Ia, Agom tidak menyadari akan hal itu yang Ia pikirkan hanyalah kuliah lulus cepet dapet ipk 4,0 (cumlaude) haha. Bermimpi disiang bolong, Padahal semester ini saja Ia berpikir bakal mengulang semua mata kuliah hahaha, maklum sedang memikirkan sesuatu hal tapi ia aja tak tau apa yang dipikirkan yaa namanya juga agom hahaha.
Suatu saat Agom sedang duduk di kantin yang amat bersih dan tertib itu yang mana adalah dsc, surga bagi para kaum perokok karena tidak ada tempat lagi untuk para pencinta rokok untuk menikmati setiap hisapan rokoknya dan penikmat kopi buatan kantin titis haha, saat itu Agom sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya dan sedang asyik berbicara persoalan masalalu yang mana Agom sama sekali kurang menyukai yang namanya masa lalu karena bagi Agom, "masa lalu biarlah berlalu jadikan masa lalumu sebagai gurumu sendiri yang mana bisa jadi orang yang berada di dalamnya mungkin sudah melupakannya, biarlah menjadi sejarah dalam hidupnya".
Saat sedang berbicara dengan konteks masa lalu Agom, perihal itu Ia hanya terdiam dan merenungi, ohh sial kenapa kali ini kau datang kembali kekasihku kau sudah kujadikan guruku, guru pribadiku, aku sudah tidak mau lagi bergelut didalamnya, pikir Agom dalam hati.
Agom saat itu sedang menyesali kejadian yang dahulu pernah terjadi di kehidupannya yang mana saat itu adalah saat yang paling buruk baginya karena Ia hampir terjerumus kedalam hal-hal yang sangat negatif, beruntunglah Agom dipertemukan dengan sahabat - sahabatnya. Semoga kita semua yang membaca tulisan ini yang setidaknya ada manfaatnya sedikit ini menjadi acuan untuk terus berproses dan semoga apa yang dirasakan Agom tidak terulang kembali bagi Agom sendiri maupun sahabat-sahabat sekalian.
Teruntuk sahabat-sahabat pesanku diluar sana jadikanlah masa lalumu sebagai guru, jadikan hari ini sebagai pelajaran, dan berharap masa depanmu akan cerah. (kentung)
Komentar
Posting Komentar