Lahirnya Seorang Tomes Dengan Kepiawaiannya Beretorika
Darmakritika - "Salam hangat dan sayang dariku pria kumal dengan kebiasaan memakai kaos lusuhnya, ini aku pria yang biasa menghisap rokok surya seperti kuli. Iya, roko surya yang bisa nenangin diri dikala pusing itu perspektif yang aku bangun sudah lama".
Dan tiba saatnya, aku melihat sebuah monitor yang beberapa belakangan ini mengalami perkembangan pesat di republik ku ini tsaaaah gumamku seraya menulis artikel ini haha
Lanjut sambil berpikir kuketik dan kumainkan sepuluh jariku mulai kumainkan insting penglihatan, konten apa yang paling menarik untuk kujadikan bahan acuan sebuah konten yang akan kubuat.
Baiklah, terlebih dahulu kuhisap roko suryaku ini sebelum kubuang asap yang katanya meracuni bagi sebagian banyak orang awam.
Kemudian terlintas dalam sebuah pemikiran yang menginap di dalam hatiku. bahwa, telah ibu bicarakan dahulu, untuk membuat sebuah konten yang bagus dan bisa di apresiasi bagi sebagian banyak orang itu harus merupakan hasil karyaku sendiri. "telah kukenali sejak awal sebelum kuberkutik dalam perhelatan ini, aku sadar bahwa hanya dengan menekan jari, serta memilih konten apa yang akan aku geluti, sudah tersedia lengkap didalam layar monitorku ini.
Sebetulnya aku sudah sadar, memenjarakan nalar pemikirian yang sudah sudah terkunci di dalam gerbang pemikiran orang yang lebih pintar dariku. Iya, orang - orang yang berhasil menciptakan teknologi ini dan mereka sengaja membuat jendela yang sudah di lengkapi teralis agar kita tidak bisa keluar lagi, sehingganya ini menjadi bahan kebutuhan sekunder bagi sebagian umat manusia.
Iqro! Wahai umat - umat yang bermata, sekarang hari tak usah kau sesali karena ini sudah kita jalani, mulai dari pagi hingga ketemu pagi. Ia pun sudah sadar, dengan keadaan seperti saat ini, banyak orang - orang jahat yang telah memanfaatkan situasi untuk mengambil barang yang diingini, mengendap di bawah gedung yang diatasnya terdapat langit yang tinggi, Ia berpikir tidak apa mencuri ditempat lain asal tidak mencuri di republik ku ini.
Namun, ditempatku berada bersama orang - orang yang sepemikiran denganku dan barang barang yang ada di republik ku ini, aku berdoa kepada yang maha benar "tolong jaga pemikiranku dan orang orang yang ada di republikku ini agar tidak tercuci otaknya oleh orang - orang jahat yang keberadaannya entah berantah, yang jejaknya bisa terhapuskan hanya dengan ungkapan dari media, Dari tempatku berada ku berdoa semoga kita menjadi penggerak untuk peradaban yang lebih baik lagi (husnay)
Komentar
Posting Komentar