Buyung Dan Indonesia Yang Integral
17 agustus seakan membawa kesadaran yang makin terpecahkan dalam salah satu penggalan penting dari beberapa kata yang dituliskan yaitu : padamu negeri jiwa raga kami. 17 agustus mengingatkan belasan juta umat manusia Indonesia dan mengikat pluralis akan tali ke-bhinekaan.
DARMAKRITIKA - Maka dari itu, kita pun harus takzim mengeja Indonesia dengan satu keyakinan bukan hanya sumpah serapah yang diucapkan, bahwa masih ada harapan sedalam lautan seluas samudera seharum melati menanti diujung sana.
Dan kita tanam baik baik dalam pikiran bahwa republik ini sudah memakan waktu 74 tahun usianya. Maka dari itu, mari kita bekerjasama utnuk memperjuangkan Indonesia mencapai sumpahnya yakni tentang kesejahteraan, dan ikut andil dalam mempertahankan bahwa Indonesia integral.
Ironi memang menandai berlalunya hari demi hari di negeri ibu pertiwi ini. Seperti kasih yang tak menemukan sayangnya, dengan ratusan juta umat manusia di dalamnya. Ratusan juta jiwa, yang mestinnya menjadi energi untuk memperjuangkan cita cita kemerdekaan, bermetamorfosis menjadi ratusan juta yang hanya menjadi lemak yang memberati.
Kekeliruan demi kekeliruan yang banyak, menjadi gunung yang menjulang tinggi, ada beberapa oknum penguasa yang menggembalakan kewajibannya sembari asyik bermain parfum wangi dibalut jas yang mewah berselancar di atas wadah rakyat, bergelimang untuk mengesampingkan kepetingan khalayak harapan banyak umat demi kepentingan pribadi, ada pula segelintir dari kita yang antitesis terhadap pemerintah dengan lantang “jangan percaya pada pemerintah” tetapi hanya sebatas itu. Tidak ada lagi yang menawarkan cara yang lebih signifikan.
Kita perlu menyelam lebih dalam dari itu kalau tidak, jangan harap kita tahu kebijakan yang dibuat pemerintah relevan untuk rakyat, jangan berharap kita tau alasan Amerika menggempur Baghdad dan nassib Irak setelah diinvasi, karena kita hanya membaca secara kasat mata melalui ulasan media yang kita tau sekarang media------- maka dari itu kita harus tau dari kedalaman.
Sementara itu, seperti yang tertera di kalimat awal. Mimpi semakin jauh melambai mari kita keraskan sikap, belajar atau cari pemimpin yang menzikirkan kepentingan orang banyak atau kita belajar menyelam lebih dalam agar tahu tinggi kedalaman, tanamkan sikap kritis dan idealis tapi alangkah baiknya mari kita barengi dengan ilmu yang komprehensif. Kita berjama’ah mengabdi kepada kejayaan satu yakni Indonesia, Kepada kebenaran pbjektif, selamat ulang tahun ibuku merah putih (husnay)
Komentar
Posting Komentar