Buyung Kecewa Karena SP Tidak Lagi Bersahabat
Darmakritika - Dikala pagi di sebuah sudut kampus yang makin kesini kian banyak polemiknya. tidak lain itu adalah kampus Buyung, bersama dengan teman satu kelasnya yaitu Anom. Sekian segitu aja, ini mungkin bisa dibilang masih dalam proses casting yang terbenak dalam pikiran buyung, bersembunyi seakan menerka menunggu skenario yang terpikirkan akan menjadi sebuah bunyi yang terdengar entah indah, freak ataupun seala kadarnya. Yang terpenting bunyi ini masih bersembunyi dalam sunyi (pikiran).
Yakin tidak lebih daripada itu, masih menjadi pikiran adalah komersialisasi pendidikan mengenai biaya semester pendek yang naik sebesar 50% tapi tidak memikirkan pendidikan mutu perkuliahan, tidak memikirkan mahasiswa yang ingin lulus dengan cepat karena tuntutan dan keadaan yang membuat mereka harus lulus secepat mungkin tapi terbentur dengan biaya SP yang lambat laun malah gak Mikir tambah naik.
Buyung merasa telah terzalimi sejak dalam pikiran. maka dari itu, udahlah kepada bapak bapak sekalian, saya sudah mengakui bahwasanya kalian lah yang menguasai sistem. Tapi tidak lebih dari itu, tuntutan saya ini selaku Buyung. adalah tetapkan biaya semester pendek dengan semestinya, jika tidak ada yang ditambah dalam fasilitas kampus maupun kegiatan kampus, kenapa harus menaikan biaya seenaknya sendiri! Istighfar. Jangan jadikan kampus dunia pendidikan menjadi lahan kalian para kaum pemodal untuk mencari keuntungan, untuk mengeksploitasi lulusan-lulusan terbaik bukan mengabdi untuk kemajuan masyarakat namun diperbudak untuk memenuhi kantong - kantong pemodal.
"Selain itu juga Buyung memikirkan kenapa tidak adanya transparansi terhadap terjadinya kenaikan BPP tiap ajaran baru," gerutu Buyung dalam hatinya. Ya memang sih, itu semua sudah diatur di (UUPT). yaitu meliberalisasi pendidikan dan melepaskan tanggung jawab negara. pemerintah mempertegas tanggung jawab negara hanya di tingkat birokrasi dan membantu biaya pendidikan hanya melalui subsidi. Hubungan pendidikan tinggi dan dunia usaha dalam UUPT mempertegas bahwa tujuan pendidikan tinggi saat ini adalah melayani kebutuhan inovasi pengusaha dan mencetak tenaga kerja terdidik sesuai dengan permintaan pasar. (NI)
UUPT No 12 Tahun 2012 Mengenai pendidikan tinggi
Pendidikan dalam belenggu kekuasaan Hadi Supeno
Komentar
Posting Komentar