Rebahan, rebahan, kalo gede mau jadi apa?
DARMAKRITIKA - Hallo pak Idral ini cuitan atas komentar kamu yang meminta Saya menulis fiksi mengenai perempuan pengen realistis tapi suka gamikir untuk berbuat realistis ya, maaf kalo kurang kompleks pembahasannya, karena saya begini adanya, selagi itu masih hayuk, ya meluncur haha.
Perkenalkan namaku markonah. Teman - teman sih sering memanggilku Onah. Mau bagiin cerita nih, ya ngarang sih ceritanya namanya juga fiksi hahaha.
Jadi begini, akhir akhir ini aku sibuk nugas karena tahu-lah anak kuliah sibuknya kalo tugas numpuk, belum selesai satu tugas tiba - tiba dosen yang berbeda ngasih tugas lagi jadi ya banyak tugas numpuk yang mesti di kerjain. Belum lagi pedikyur medikyur, ngerawat rambut biar gak rontok dan berkilau, bersihin kosan, tapi sedetik pernah berpikir dalam benak aing sebagai perempuan yang apalah - apalah ini.
Bahwasanya, aing teh merasa kenapa hanya diriku paling susah karena diluar sana banyak wanita - wanita yang sudah punya rumah, ada yang sudah punya start up, dll.
Serasa aku yang paling susah, kenapa mereka yang ena - ena? :(( kenapa? Hikss
Sungguh walaupun aku gamau berpikir negatif terhadap dunia, tapi ya mau gimana, karena sungguh dunia ini sangat tidak adil.
Iya, iyaaa, aku tau kok mereka punya perjuangannya sendiri. Tapi ini satu-satunya cara selflove-ku untuk merasa punya kelebihan yang aing punya, seharusnya kita bisa moving forward dengan kelebihan yang kita punya kan? Untuk apa? Ya untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah yang tak seberapa hehe :(
Tapi lama kelamaan Onah ini mas, karena menganggap diri ini paling malas, malah mengklaim dari pikiran yang sangat dalam bahwa diri ini menjulukinya sebagai kaum rebahan hahaha
Karena setiap hari setiap aku merasa paling susah, caraku melampiaskannya, ya gak ada lagi selain dengan rebahan hahaha, ya tuhan, azab macam apa ini :((
Terus, setiap aku mencurahkan curahan hati ini kepada orang-orang, Yang selalu dijawab oleh orang-orang ya gak ada lagi selain PEMALAS, gak ada usaha-usahanya sama sekali dalam hidup, niat idup gak sih kamu Onah hahaha. Padahal aku sering melatih hardskill apa saja yang bisa dilakukan saat rebahan. misalnya menahan nafas terlama pas tengkurep.
Oke onah. melihat dari ceritamu, saya redaktur DARMAKRITIKA ingin menjawab curhatan kamu ya. Tapi bukannya itu fungsi kerja masalah, bukan? Kalau misal rampung satu masalah, kemudian akan tumbuh satu masalah lagi. Kemudian apa guna kamu hidup jika tidak mau ada beban masalah dalam kehidupan. Kamu sebenarnya sudah memiliki segalanya, cuman kamu kurang bersyuk.. Hehehe.
tapi kamu harus ingat bahwa Onah, kamu masih hidup dengan orang lain alias jangan sampai kegiatan rebahanmu bisa merugikan orang lain.
Selain itu kalau kamu merasa kalau hidup ini tidak adil karena orang-orang di luar sana terlihat damai dan ena-ena dengan kehidupannya, bukankah kita semua juga begitu? Kamu sendiri juga sedang berjuang untuk bisa terlihat baik-baik saja dari luar, kan? Orang-orang hanya memperlihatkan sisi ena kehidupannya bukan untuk membuat orang-orang sepertimu merasa iri dan dengki, siapa tahu itu adalah cara self love mereka. Jadi begitu ya, Onah. semoga bisa cukup membantu. Saya mau lanjut rebahan dulu hahaha. (husnay)
Komentar
Posting Komentar