Mengaku yang paling benar dan melawan serta menyalahkan, tapi sangat intrik dengan kapitalis? DASAR KOMSUMTIF!!
Darmakritika – Patah kadang semangat, bahwa mereka yang hanya bisa melihat salahmu dan selalu mengabaikan apa yang telah dilakukan olehmu. Ditempat yang sama kamu selalu berlari walau diri itu selalu diabaikan dan tidak dilihat banyak orang yang selalu mengabaikan, tapi kamu selalu merasa beruntung. Kenapa? Ketika kamu melihat kebelakang masih banyak orang yang kurang beruntung karena waktunya dibatasi, ruang geraknya di eksploitasi, pikirannya di hegemoni, dan lebih parahnya mereka selalu di tunggangi baik fisik maupun naluri.
menjadi berat karena mereka berpikir bahwa kamulah pendukung berat kaum kapitalis, yang layaknya seperti Ānanda yang selalu menjadi pengikut setia Budha, tapi dalam lubuk hati yang paling dalam kamu berbicara “khukhukhu… mereka bilang merekalah kaum yang paling melawan korporat? Sudah gila ya, padahal mereka lah yang paling mendukung gerakan kapitalis dengan menjadi diri mereka konsumtif, termakan oleh gaya hidup yang di konsepkan oleh korporat, menjadikan pribadi sebagai insan yang mendambakan sesuatu dengan instant, dan masih banyak lagi, Khukhukhu lucu sekali mereka…”.
Bagi kamu tidak peduli apapun yang dibicarakan oleh kaum yang selalu mencari kebenaran terhadap pembenaran yang mereka temukan dari aksara maupun lisan yang mereka anggap lebih terstandar isi pembicaraannya, tapi bagiku dari sekian banyak kebenaran yang teruntai di dunia ini, hanya satu yang harus kita aamiini yakni kebenaran terhadap diri sendiri yang sudah terkonsep dari pikiran murni dalam diri, sehingga kelak ketika melihat kebenaran yang di gandrung-gandrungi oleh beberapa pihak, kita bisa menyadari bahwa itulah kebenaran yang nyata bagi kamu dan mereka.
Tapi tidak mudah untuk selalu konsisten, kadang patah semangat, gerah akan sindiran, cibiran akan selalu membututimu, karena sinisme bukan untukmu, terlalu jahat untuk itu. jangan risaukan celahmu, mungkin mereka berpikir mereka adalah bulan tapi ingat bahwa kaulah matahari itu, cahaya mereka darimu. Buka hati dan kuatkan langkah jiwamu, waspada yang cemburu kuatkan langkah hatimu, pokoknya lakukan yang kau suka karena hidupmu bukan hidupnya.
Maka buktikanlah sekarang, untuk yang suaranya bagus mulailah bergerak dengan suaramu, jika gemar menulis mulailah angkat penamu, dan yang mau dagang, jadilah bosnya, mari kalian sama-sama memotong roda kapitalis disekitar kalian, serta yang lain mulailah dengan angkat sesuai fassionmu. bukan fashion ya, kenapa bukan fashion? Ya karena…. nanti lah ngobrol hahahaha. Pokoknya lakukan yang kalian suka, karena ini hidupmu bukan hidupnya.
Foklor yang saya tahu selama ini, bahwa indonesia merdeka bukan hanya karena perlawanan rakyat dengan perang yang hebat dan bambu yang kuat melainkan disisi lainnya ada yang duduk berdampingan dengan kaum yang selama ini menjajah indonesia, mereka bernegosiasi dengan apa yang telah di harapkan semua rakyat indonesia yaitu kemerdekaan, bukan karena kami kalah oleh bangsa belanda. Namun, kami berdiplomasi untuk memperjuangkan kemerdekaan bersama sama.
Wong pelacur aja berjasa pada zaman itu, kalian mau nganggap diri kalian paling benar? Hey, kamu siapa!!. Jika sampai dengan saat ini, masih ada orang yang menganggap bahwa diri mereka adalah orang yang paling benar itu adalah manusia yang paling-paling salah, wong kita aja gaboleh merasa diri kita paling benar dari para yang paling salah, karena itu lebih rendah derajatnya…. Uwis sampean sekarang ngene wae, kalian tuntuni perkataan diatas karena dialah yang udah nimbulin tulisan ini, Dia dimana? Dianya siapa? Hahaha (hsn)
Komentar
Posting Komentar