Mahasiswa yang tertungkus lumus dalam kebahagiaan yang fana
Kala itu, langit sedang memetang dan saat kejadian itu mungkin langit dan diriku bisa digambarkan oleh kata - kata seperti ini " Seketika saraf - sarafku ingin beranjak keluar dari tubuhku untuk melewati batas kulit, sepertinya Gelas yang kupegang seakan ingin memberai berserakan dilantai karena luapan senang yang aku tekan melewati gelas itu, seolah gigiku ingin berbaris diluar gusi "
Tapi kok, kenapa masih terbelenggu oleh tungkus kehidupan yang utopis dan bersifat khayalan? Katanya kamu pinter dikampus, katanya nilaimu bagus dikampus, katanya kamu sering belajar teori-teori baru dikampus? Tapi kenapa kamu masih terbelenggu oleh tungkusan kehidupan khayalan yang tak ada?
KATANYA kalo kuliah dikampus yang bagus akreditasinya kita bakal langsung diterima kerja kan?
KATANYA kalo kita dapet nilai bagus di setiap mata kuliah bakal cepet dapet kerja juga kan?
KATANYA kalo kita lulus cepet juga bakal gampang buat dapet kerja juga kan?
back on konteks sih ya please, eh bodoamat ding, kan tulisan - tulisan gue juga ngapain minta izin. Pokoknya balik ke paragraf 1 dan 4 ya.
Seribu narasi dibuat untuk membenarkan doktrin bahwa "ketika kita kuliah kita akan mencapai kesuksesan pribadi masing - masing "
Tapi pernah gak sih kalian (kamuorang) melihat berapa banyak wisudawan dan wisudawati yang sampai hari ini masih menganggur? Hah? Pernah gak? pernah lah ya? Pernah kan. Gamungkin gapernah nemuin yakan hehehe
Kaget gak? Gue rasa enggak sih, Enggak kan? Kenapa coba? Ya karena kalo gue boleh nebak, kalian berpikir bahwa ketika ada seseorang wisudawan/i belum kerja, ya karena salah mereka, kalian berpikir bahwa mereka yang udah lulus males buat nyari kerja, padahal gue rasa mereka itu udah ngelamar beberapa kali, bisa juga puluhan kali, atau mungkin ribuan kali kan?
Kenapa coba mereka gak keterima? Ya gua gak tau lah hahaha cari tau aja sendiri, itu PR ya dari gue buat kalian.
Tapi gue gak kaget sih dengan kondisi diatas, karena menurut gueh ada 2 faktor bagi mereka yang sudah lulus tapi belum bekerja, bisa jadi mereka paham akan makna pendidikan perkuliahan bisa juga mereka udah ngelamar kerja tapi gak keterima - keterima haha.
Menarik sih buat dibahas mengenai yang udah ngelamar dimana mana tapi belum keterima terima, yang pertama mungkin karena mereka lupa berdoa agar keterima, yang kedua karena lupa mengirim surat lamaran makannya gak keterima, yang ketiga mungkin karena pemikirannya terlalu tinggi untuk dijajaki?
Eh bohong - bohong, bukan itu kemungkinannya sih haha, kalo mau tau ngobrol langsung aja kita yakan haha.
YANG JELAS "SADAR GAK SIH, KALO TUJUAN KULIAH ITU BUAT KERJA? GAK SADAR KALO SEMUA ITU CUMA DOKTRIN DARI KAPITALIS UNTUK MENJADIKAN KITA BUDAKNYA"
Eitsss..... tapi gini guys, seenggaknya gua udah berdamai dengan kontradiksi tersebut, gua mau ngajak kalian berdamai juga sih sebenernya, tapi yang mau - mau ajasih, yang gak mau juga gak papa hehe...
Sebab aku tahu, tidak ada manusia dengan pemikiran yang sebebas-bebasnya selain diriku hahaha, eh mungkin ada tapi cuman beberapa....
Dan aku juga menunggu waktunya untuk sadar bahwa aku adalah orang yang tidak sebebas bebasnya, tak luput oleh derita dan samsara....
Tapi aku masih percaya. Setidaknya, mahasiswa adalah manusia terbebas untuk mencari ilmu dan menjadi manusia bebas atas apa yang Ia anggap benar, setidaknya.
Bahkan sabda tuhan pun jika itu adalah sebuah kewajiban maka jalankanlah, dan jika itu adalah larangan maka hindarilah....
Hahahaha
Jangan - jangan kalian gak tau lagi soal rokok itu sebenernya tidak mempunyai jenis kelamin, tetapi kenapa hari ini ketika melihat seorang perempuan merokok, sudut pandang kita malah ingin menjustifikasi dan mendiskriminasi perempuan tersebut?
Fiks jika kalian termasuk golongan tersebut kalian adalah korban iklan dan promosi dari sebuah perusahaan yang mengkampanyekan iklan marlboro man pada tahun 1980 haha
Itu jadi pembahasan ditulisan selanjutnya ya. see ya
Komentar
Posting Komentar