HUT Desa Buyung : merayakan atau patah hati ramai - ramai?

sequence one : introduction/perkenalan

Assalamualaikum, Rahayu semuanya.

perkenalkan nama saya desa buyung. saya sebentar lagi merayakan ulang tahun. dan pasti dirayakan, menurut kalian betapa bahagianya saya bukan? ratusan bahkan ribuan bagian dalam diriku yakni masyarakat akan berkumpul dalam satu perhelatan untuk merayakan hari lahirku, ahhhh betapa bahagianya jika kebahagiaan ini dilakukan setiap hari kepada tiap-tiap bagian yang ada dalam diriku.

Sequence two : First obstaqle/hambatan

mungkin aku tidak pandai menghitung, tapi aku adalah keseluruhan bagian yang ada pada masyarakat, sehingga aku bisa merasakan bagian dari diriku yakni masyarakat, masyarakat atau bagian dari diriku kerap kali merasakan kesulitan ekonomi, ketertinggalan fasilitas, ketidak bebasan secara berpikir, minimnya pelayanan yang diberikan oleh wakil-wakil bagian dari diriku yang kupercaya, tidak tersedianya pelayanan bagi para kaum buruh tani yang notabene itu adalah bagian dari diriku yang paling besar. tidak tersedianya *PERPUSTAKAAN DESA* yang sudah jelas itu adalah hal yang paling wajib ada dalam bagian dari diriku. kalo jalan mah gapapa jelek juga rusaknya panjang juga jadi mungkin susah dibenerinnya, atau mungkin nanti dibenerinnya haha

Sequence Three : Midpoint 

tiba - tiba ada bagian dari diriku yang bertanya, namanya husni anaknya bu aday.

dia bertanya : bukannya sudah bagus ya desa buyung, semuanya sudah lengkap kita sudah sangat nyaman apalagi yang harus diperbaiki wahai desa buyung?

ijinkan aku desa buyung untuk menjawab : bukan apa apa dinda husni, aku (desa buyung) hanya mempertanyakan kemana janji beserta dengan tuntutan yang diajukan oleh pusat dari diriku yang sudah tertuang dalam surat suci yakni permendes dan perguh serta perbup, bukannya itu hukumnya wajib untuk dilakukan? kalo pun tidak dilakukan berarti aku yang akan menanggung tanggung jawab itu semua dinda husni.

dinda husni pun langsung menjawab : yaudah desa buyung mending kita ngopi di sekret sini, sambil diskusi biar gak tegang haha. (husni)